Saturday, April 13, 2019

Sore tak berarti
Oleh: Melkias Mote

Ketika aku mendengar kabar tentangmu
kabar bahwa kamu sudah tidak ada lagi berada di dunia pertamamu
Aku merasa tak berdaya hingga membuatku merasa stress
Aku masih ingat tentang kelakuan kita
Ada kelakuan yang menimbulkan sesuatu hal yang negatif
Ada juga kelakuan yang menimbulkan sesuatu yang positif
Kamu juga perna berjanji
Tapi janji itu telah hilang bersama tubuhmu yang kini tak lagi berada disampingku
Aku sangat stress, sungguh aku sangat stress bila aku kesendirian
Aku sangat butuh seorang teman yang persis seperti kamu
Hatiku terasa tertikam oleh pisau yang begitu tajam hingga membuatku hampir mati
Aku ingin mengikutimu seperti beberapa semut yang saling mengikuti
Apakah benar, bahwa kamu telah tiada di sampingku lagi?
Aku sangat tidak percaya, sungguh aku tak berdaya untuk hidup lagi.
Jika ini takdir Tuhan, maka sampaikanlah kepada Tuhan bahwa aku juga ingin bersamamu
Dihatiku kamu bagaikan malaikat yang tak bersayap
yang selalu mewarnai hariku seperti warna pelangi yang timbul sehabis hujan.



Semarang 11 April 2019

Tuesday, April 2, 2019

NOGEY

Karya,
Melkias Mote


Nogey..
Apa kabar, maaf aku tak bisa menemani kamu
jarak antara aku dan kamu jauh
dani dipisahkan oleh perairan yang bermil-mil
jujur hatiku hancur ketika mendengar kabarmu
ketika aku melihat fotomu sungguh
berlinang air mata yang keluar
dari mata ku seakan kepala ku memikul ribuan  kilo gram emas.
Sungguh
Sakit yang engkau derita lebih sakit
dari pada 1000 sakit yang aku alami.

Nogey…
Apakah kamu masih ingat
Kenangan yang dulu kita lewati bersama
ada canda dan tawa
ada juga suka dan duka
aku rasa kenangan itu akan diulang kembali.

Nogey…
Sungguh jika aku bupati
kan kubawa kamu ke tempat penyembuhan orang sakit
yang fasilitas teknologinya canggih
Yang sudah disediakan.

GOD BLESS YOU


Kamis, 21 Maret 2019

IBU

Karya,
Melkias Mote

Ibu….
begitu hebat pengorbanan mu
Selama sembilan bulan Engkau membawa ku dalam rahim mu
engkau selalu jatuh
Tetapi engkau bangkit lagi

Ibu…
Jujur, selama usiaku ini
Aku selalu menipu ibu
meminta lebih dari apa yang aku butuhkan
dan selalu membuat ibu menangis
Dan jika kelak aku menjadi seorang ayah dari anak aku
biarkanlah aku menerima balasan yang begitu kejam dari Tuhan
Jika tidak, biarkanlah aku di perbudak dari anakku sendiri.

Ibu….
Aku minta maaf, maaf
Jika tidak kutuklah aku menjadi seorang yang gila
Ibu aku minta maaf, maaf. Dan maaf




Semarang
21 Maret 2019