Ketidakadilan
Ketidakadilan
Ditepi pantai dalam keheningan, ku duduk merasakan hembusan
angin yang sangat lembut.
Disela-sela itu pun juga terdengar suara ombak yang memukul
pantai.
Ku memandang ke langit, terlihat bulan yang terang yang
sedang dihiasi oleh ribuan bintang.
Sungguh, begitu indah karya Tuhan.
Ketika itu pun aku mulai berfikir, bahwa sesungguhnya manusia
di lahirkan untuk saling melengkapi. Seperti bulan di lengkapi oleh bintang.
Tetapi apakah saling melengkapi sudah tertanam disetiap
pemikiran manusia?
Tidak. Tidak. Tidak.
Yang ada hanyalah kepentingan sendiri, dimana saling
melengkapi sudah berlalu bersama waktu yang selalu berputar.
Sungguh, tidak adil bagiku untuk semuanya ini
Pemerintah mulai berlompa untuk mendapatkan sebuah kursi dimana
kursi itu ialah jabatan.
Yang pada akhirnya akan menganggap sesamanya seperti orang-orang
yang tidak pantas untuk hidup
O Tuhan, dimanakah
engkau sekarang ini
Saat rakyat minta nasi mereka mala kasih nasi basih
Saat rakyat ingin hidup, mereka mala menindas.
O Tuhan
Aku butuh Engkau pada saat ini
Karya Melkias Mote
Semarang, 01 Desember 2018
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home