Monday, December 3, 2018

Ketidakadilan


Ketidakadilan



Ditepi pantai dalam keheningan, ku duduk merasakan hembusan angin yang sangat lembut.

Disela-sela itu pun juga terdengar suara ombak yang memukul pantai.

Ku memandang ke langit, terlihat bulan yang terang yang sedang dihiasi oleh ribuan bintang.

Sungguh, begitu indah karya Tuhan.

 

Ketika itu pun aku mulai berfikir, bahwa sesungguhnya manusia di lahirkan untuk saling melengkapi. Seperti bulan di lengkapi oleh bintang. 

Tetapi apakah saling melengkapi sudah tertanam disetiap pemikiran manusia?

Tidak. Tidak.  Tidak.

Yang ada hanyalah kepentingan sendiri, dimana saling melengkapi sudah berlalu bersama waktu yang selalu berputar.

Sungguh, tidak adil bagiku untuk semuanya ini

 

Pemerintah mulai berlompa untuk mendapatkan sebuah kursi dimana kursi itu ialah jabatan.

Yang pada akhirnya akan menganggap sesamanya seperti orang-orang yang tidak pantas untuk hidup

 

O Tuhan,  dimanakah engkau sekarang ini

Saat rakyat minta nasi mereka mala kasih nasi basih

Saat rakyat ingin hidup, mereka mala menindas.

 

O Tuhan

Aku butuh Engkau pada saat ini

 

 

 

Karya Melkias Mote

Semarang, 01 Desember 2018

 

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home